mediafakta.id l Lampung l Pesawaran ---
Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), seperti kegagalan pertumbuhan, berat badan lahir rendah, pendek atau yang biasa disebut stunting.
Bunda PAUD kabupaten Pesawaran, Nanda Indira Dendi mengatakan, bahwa Seorang anak yang kurang gizi akan mengalami hambatan kognitif dan kegagalan pendidikan sehingga berdampak pada rendahnya produktivitas di masa dewasa.
"Menurut WHO, stunting adalah kondisi gagal tumbuh. Ini bisa dialami oleh anak-anak yang mendapatkan gizi buruk, terkena infeksi berulang, dan stimulasi psikososialnya tidak memadai. Di Indonesia, stunting adalah salah satu masalah kesehatan yang perlu menjadi sorotan," katanya di PAUD Kenari, Desa Kutoarjo, kamis (21/11/2019)
Nanda menjelaskan, Dengan meningkatkan dan menggalakan Gerakan Masyarakat Makan Ikan (GEMARIKAN), diharapkan dapat lebih meningkatkan status gizi masyarakat, terutama untuk anak anak usia dini dalam rangka pencegahan stunting.
"Mengkonsumsi ikan sejak dini menjadi penting karena banyaknya kandungan gizi pada ikan yang sangat baik untuk kecerdasan otak, pertumbuhan dan perkembangan anak. Makanan yang akan kita konsumsi hendaknya mengandung gizi yang tinggi, tidaklah harus yang mahal. karena ikan mengandung zat zat yang dibutuhkan seperti protein, mineral, asam amino dan terutama omega 3 yang tinggi,"Ucapnya
Istri orang nomor satu di Bumi Anda Jejama menambahkan, dengan Mengingat manfaat makan ikan sangat baik untuk pencegahan stunting dan kesehatan tubuh.
" Untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat terutama kepada para orang tua yang memiliki anak usia dini, untuk lebih membiasakan buah hatinya mengkonsumsi ikan dan jangan terlalu sering dibiasakan anak-anak makan makanan siap saji," Imbuh Nanda (Ali)
0 Komentar