mediafakta.id l BANDAR LAMPUNG ---
Untuk memperkuat posisi Provinsi Lampung sebagai lumbung pangan Nasional, khususnya di wilayah sumatera. Sebab itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak Badan Urusan Logistik (Bulog) wilayah lampung bisa bersinergi dengan Pemrov.
Untuk memperkuat posisi Provinsi Lampung sebagai lumbung pangan Nasional, khususnya di wilayah sumatera. Sebab itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak Badan Urusan Logistik (Bulog) wilayah lampung bisa bersinergi dengan Pemrov.
“Selain dari peran utama Bulog sebagai lembaga yang bertanggung jawab pada ketersediaan pangan khususnya untuk masyarakat miskin di Lampung. Bulog haruslah selalu bersinergi dengan Pemerintah Provinsi untuk memperkuat posisi Provinsi Lampung menjadi Lumbung Pangan Sumatera,”kata Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, saat menerima audiensi jajaran Bulog Kanwil Lampung, Selasa (28/1/2020).
Dalam kesempatan ini, Gubernur juga meminta Bulog melakukan inovasi dan terobosan seperti melihat peluang-peluang baru, untuk membantu kesejahteraan petani.
“Bulog jangan hanya berfokus pada komoditas beras, namun harus mengkaji kemungkinan kemungkinan pada sektor pangan dan komoditi komiditi selain beras,”Ujar Arinal
Arinal berharap, Bulog dapat membuka komunikasi dengan daerah daerah lain untuk bermitra.
"Dengan demikian diharapkan jangkauan pemasaran komoditas pangan asal Lampung akan semakin luas yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani. Maka itu, Bulog segera berkoordinasi dengan dinas dinas terkait untuk memantau regulasi perdagangan beras dan ketersediaan stok pangan sesuai dengan peran utama Perum Bulog," Ungkapnya
boleh terus berinovasi namum Bulog tidak keluar dari kapasitas dan kaidah-kaidah peran Bulog itu sendiri.
"yakni pilar ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas pangan. Bulog harus memastikan 20% penduduk miskin di Lampung itu harus terus diperhatikan," Ucap Gubernur.
Sementara itu, Pimpinan wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung Faisal menyampaikan kegiatan operasional Perum Bulog Kanwil Lampung per 12 Desember tahun 2019.
"Di antaranya stok operasional per januari 2020, persebaran stok beras, dan penyerapan beras lokal. Faisal juga memperkenalkan komoditas komersial yang dimiliki Bulog yakni beras grade premium dan beras FortiVit," Pungkasnya
Beras FortiVit adalah variant beras yang telah diperkaya dengan zat gizi mikro yang dipilih untuk fortifikasi bahan makanan tertentu, dengan tujuan meningkatkan nilai gizi bahan pangan tersebut.
"beras FortiVit dapat dijadikan salah satu solusi untuk kebutuhan pangan yang bergizi bagi anak – anak dengan resiko kekurangan gizi dan anak stunting," Tegas Faisal
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura, Kusnardi menjelaskan, tentang komitmennya untuk melakukan sinkronisasi program dengan Bulog.
"untuk menjamin kebutuhan pangan masyarakat miskin dan peningkatan kesejahteraan petani melalui peningkatan kualitas dan kualitas komoditas hasil petani Lampung," Tutupnya (Sugi)
0 Komentar