MEDIAFAKTA.ID l BANDAR LAMPUNG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung dari Dapil Bandar Lampung, Aprilliati menggelar reses di Kelurahan Sawah Brebes, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung, Selasa (1/9/2020).
Dalam kesempatan tersebut, beberapa masyarakat yang hadir mengeluhkan persoalan dagangan yang sepi ditengah Pandemi Covid-19, sampai dengan keluhan soal pembelajaran secara daring. Hal tersebut diungkapkan oleh Doni dan Heni.
Menanggapi hal tersebut, aggota DPRD Provinsi Lampung, Apriliati, menyebut agar masyarakat dapat lebih bersabar. Mengingat dampak dari Pandemi ini seluruh sektor terkena dampaknya.
“Jadi yang terkena imbas dari Pandemi ini bukan hanya pedagang saja. Kami selaku Dewan juga sangat terasa sekali dampak dari wabah ini. Maka dari itu, mari kita saling menguatkan satu sama lain agar wabah ini dapat segera berlalu,” harapnya.
Terkait soal keluhan belajar secara daring, Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Lampung tersebut menyatakan bahwa hampir seluruh sekolah memang saat ini menerapkan pembelajaran secara daring. Karena Pemerintah mengambil kebijakan ini untuk keselamatan bagi para siswa.
“Kebijakan pembelajaran daring ini diambil untuk menjamin keselamatan dari para siswa. Memang pro dan kontra dari sebuah kebijakan yang sedang diterapkan itu wajar adanya. Tapi setelah berjalannya waktu, Pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap kebijakan tersebut. Sehingga nanti akan menghasilkan solusi agar menjawab keluhan-keluhan dari para masyarakat,” ucapnya.
Salah satu solusi yang diberikan oleh Pemerintah, sambungnya, saat ini Pemerintah Pusat telah mengeluarkan kebijakan baru, yakni adanya subsidi kuota internet untuk para pelajar dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di seluruh penjuru Negeri ini.
Perlu diketahui, dalam kegiatan reses tersebut dihadiri oleh puluhan masyarakat setempat. Serta tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, menggunakan masker dan tidak mengumpulkan keruman orang dalam jumlah yang banyak. (*)
0 Komentar