Mediafakta.id l Lampung l Pesawaran--Sejumlah ibu menyusui posyandu Angrek, Desa way Layap, kecamatan Gedong tataan, Kabupaten Pesawaran, membantah tudingan adanya pungutan uang sebesar 2000 rupiah oleh Kader dan pengurus Posyandu Desa setempat.
Hayani (27) selaku ibu menyusui Posyandu desa Way Layap, kepada mediafakta.id mengatakan bahwa, kader dan pengurus posyadu telah meminta uang sebesar dua ribu rupiah kepada ibu menyusui dan ibu ibu yang memiliki anak balita itu tidak benar.
"Saya selaku ibu menyusui dan ibu yang punya anak balita belum pernah di mintai uang 2000 rupiah buat kegiatan posyandu oleh kader dan pengurus posyandu desa Way Layap. karena setahu saya, sejak kepala desa nya pak Ismed dana posyandu itu di anggarkan oleh dana desa,"katanya, Selasa (27/04/2021)
Hayani sangat berterimakasih kepada kader posyandu karena sudah melayani masyarakat dengan baik.
"gak bener mas, kalau kami di mintai uang dua ribu rupiah untuk kegiatan posyandu, justru kami sangat berterima kasih kepada kader posyandu yang telah dengan suka rela melayani kami dan memeriksa kesehatan ibu dan anak secara rutin,"Jelasnya
hal senada juga di sampaikan salah satu Ibu Lansia, Aminah (63) sebab dirinya tidak pernah di mintai uang oleh kader posyandu.
"emang siapa yang bilang kalau kami di pungut uang dua ribu sama pengurus posyandu mas,bohong itu mas ,saya gak pernah di minta uang 2000 sama mereka,kalau emang ada yang bilang kami di mintai uang 2000 sama kader itu pitnah mas,kalau dulu mungkin waktu pak Ismed belum jadi kepala desa,karena waktu itu belum di anggarkan oleh dana desa,"ungkap wanita tua itu.
"jadi jika ada berita bahwa ketua serta pengurus posyandu dan lansia memungut uang 2000 (dua ribu rupiah)kepada kami,itu gak benar dan bohong mas,karena kami tidak pernah merasa di pungut seperti berita yang ada di salah satu media online,"cetus Aminah.
sementara itu Rosmala selaku ketua Posyandu yang di dampingi kader posyandu anggrek desa Waylayap sangat menyayangkan ada nya berita mengenai dugaan pungutan uang 2000 rupiah kepada lansia dan ibu menyususui yang dilakukan oleh kader dan pengurus posyandu.
"Brita itu tidak benar, Pitnah. jujur mas kami sebetul nya tidak terima dengan berita di salah satu media online itu,karena sejak kepemimpinan bapak Ismet selaku kepala desa way layap
kami pengurus posyandu dan lansia di beri insentif sebesar 100.000 rupiah perbulan dan kebutuhan yang di perlukan untuk kegiatan kami telah di teranggarkan pada Dana Desa(DD) Desa way layap,"Geramnya
(Feri)
0 Komentar