Mediafakta.id, Pesawaran-Pengurus Majelis Punyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Pesawaran membawa Tiga Program dalam agenda Anjau Silau atau kunjungan di beberapa kecamatan diantaran di Kecamatan Punduh Pedada Dan Kecamatan Marga Punduh.
Menurut Ketua MPAL Kabupaten Pesawaran Farifki Zulkarnaen gelar Suntan Junjungan Marga mengatakan, bahwa Tiga program yang dimaksud ialah yang pertama terkait penataan pengurusan MPAL tingkat kecamatan,yang kedua mengimbau untuk menggunakan pakaian Adat Lampung di lingkungan kecamatan serta mensosialisasikan ketingkat desa, dan yang ketiga menganjurkan dilingkungan kecamatan untuk berbahasa Lampung.
"Ya,kami juga menekankan khusus di dua kecamatan tersebut untuk menjadi percontohan kecamatan atau desa wisata budaya. Karena dua kecamatan itu notabenenya di Pesisir Pesawaran yang memang masih banyak wisata pantai dan juga banyak Adat budaya, seperti halnya rumah panggung dan lainnya," kata Farifki Zulkarnaen dalam agenda Ajau Silau, Senin (31 01/2022).
Farifki Zulkarnaen juga mengatakan bahwa selain meminta tiga program tersebut di jalankan pihaknya juga menganjurkan bagi para pelaku usaha wisata di dua kecamatan ini juga bisa menerapkan budaya kearifan lokal,seperti penerimaan tamu dengan menggunakan tari tradisional Lampung ataupun dengan arak-arakan.
"Saya berharap dengan adanya tiga program ini bisa di terapkan dengan baik,"ucapnya.
Lebih lanjut dirinya juga mengatakan bahwa dalam kunjungan program Anjau Silau yang dilakukan jajaran MPAL Kabupaten Pesawaran, di tanggapi dengan positif oleh pihak kecamatan Punduh Pedada dan Marga Punduh.
"Alhamdulillah pihak kecamatan juga sangat mengapresiasi program kerja yang kita bawa, apa lagi yang program kerja ketiga yaitu berbahasa Lampung," ujarnya.
Dirinya menjelaskan, untuk di Kecamatan Punduh Pedada sendiri sangat mendukung program kerja MPAL Kabupaten Pesawaran yang ingin menjunjung tinggi Adat Budaya Lampung.
"Bahkan pihak Kecamatan Punduh Pedada akan mengajak sektor pariwisata yang ada di Punduh Pedada agar bisa bersatu dengan adat, sehingga bisa menjadi daya tarik para wisatawan yang berkunjung di wisata yang ada di Bumi Andan Jejama dan berkesan bagi mereka," pungkasnya.(*/ydn).
0 Komentar