Mediafakta.id, Lampung Timur -Masa Pandemi Virus Corona ( Covid -19 ) saat ini terjadi sangat menggagu perkembangan sebuah ilmu di dunia pendidikan terutama di Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) yang masih menerapkan pembelajaran Daring.
Hal ini di utarakan oleh wali murid dari anak didik bernama Afika usai mengikuti vaksin ke dua jenis vaksin sinofak di SDN 1 jojog kecamatan pekalongan.
Keluh dari orang tua siswi bernama Wulan anak kami ini sudah melaksanakan vaksinasi jenis sinofak ke dua kalinya.Namun apa yang terjadi pendidikan di SD Sini pembelajaran masih melalui daering. Infonya kalo sudah melaksanakan vaksin yang ke dua pembelajaran sudah bisa tatap muka.
Dan pembelajaran melalui daering ini sangat megagu Ekonomi di keluarga kami. Karna menurutnya untuk pembelanjaan koata per bulan habis Rp500.00) lima puluh ribu rupiah)belum untuk jajan anak kami di saat belajar daering ,keluh wali murid Wulan.
Jadi dari total semua di saat musim pandemi Covid19 selama dua tahun ini habis biaya mencapai Rp1.200.000. satu juta dua ratus ribu rupiah.
Dan kami sangat mengharap dari pemerintah agar pembelajaran tatap muka segera di laksanakan.karna kalo pembelajaran seperti saat ini ,tetap dilaksanakan,daering besar kemungkinan anak kami untuk mengikut pembelajaran nggak begitu paham untuk mencermati pembelajaran melalui online.
Oleh karna itu pembelajaran daering saat ini dari pihak orang tua juga turut serta ikut belajar di rumah.padahal kegiatan untuk urusan rumah tangga kita bekerja sambil belajar dengan anak supaya anak kami tidak tertinggal mata pelajaran yang di sediakan oleh dewan guru, walopun dengan ke adaan repot.
0 Komentar