Menyikapi Keluhan Pengguna Jalan Pengelola RM Lansung Terjunkan Pekerja Untuk Pembenahan




Mediafakata.id,Bandar Lampung - Pengelola Rumah Makan (RM) Padang Al-Ilham langsung melakukan pembenahan Drainase yang tersumbat akibat limbah pembuangan air yang dikeluhkann oleh para pengguna jalan jalan Singsinga Maharaja Lingkungan 1 Kelurahan Gedongair Kecamatan Tanjungkarang Pusat (TKB).

Menurut Sapri salah satu pengelola RM Padang Al-Illham menjelaskn bahwa semenjak diterimanya teguran dari pihak kelurahan adanya keluhan tersebut dirinya langsung menerjunka  pekerja untuk mengali Drainase yang tersumbat sehingga saat ini sudah tidak ada lagi sumber bau yang di maksut.


"Alhamdulillah mas,siang tadi kita langsung terjunkan pekerja untuk menggali lebih dalam adanya Daronase yang tersumbat semoga tidak adalagi keluhan masyarakat terkait hal ini ,"kata Sapri saat menghubungi wartawan Senin (13/06/2022) malam..

Dirinya juga menjelaskan merskipun pembuangan exs Ari Rebusan jengkol memimbulkan bau yang kurang  sedap tapi pihak penhaknya sudah melakukan usaha untuk membuat sepesiteng untuk pembuang air tersebut.agar bau yang di timbukan tidak menyengat.

"Intinya apapun keluhan itu saya terima salah dan langsung menerjunkan pekerja mungkin besok (Selasared) kita akan tambah matrial untuk pembenahanya demi kebaikan bersama yang jelas kita ambil hikmahnya dengan kejadian ini ,"ucapnya.

Berita sebelumnya keberadaan bau kurang sedap yang di keluhkan para pengguna jalan tepatnya di salah satu Drenase  jalan Singsinga Maharaja Lingkungan 1 Kelurahan Gedongair Kecamatan Tanjungkarang Pusat (TKB)  diduga bersumber dari pembuangan limbah salah satu Rumah Makan (RM) yang ada di jalan tersebut.

Hal ini di ketahui berdasarkan keluhan dari beberapa pengguna jalan yang melintas di sekitaran jalan tersebut ,yang mengeluhkan adanya  bau kurang sedap tercium yang bersumber dari Dranse yang tidak jauh dari salah satu Rumah Makan yang ada di lokasi ini.

"Ya mas, saya lewat setiap hari untuk nganter anak sekolah posisinya kan di tikungan ini pasti macet,pastinya kita yang berhenti mencium bau yang kurang sedap dari dranse samping jalan ini,,"kata indra warga setempat kepada mediafakta.id.

Indra menjelaskan bahwa sumber bau yang kurang sedap ini di duga dari limbah  air pembuangan dari salah satu Rumah Makan Padang  yang ada di pinggir jalan tersebut.

"Kalau melihat warna airnya jelas itu seperti lemak warna kekuning-kuningan jadi pastinya dari bersumber dari RM itu ,"ucapnya.

Menanggapi masalah ini selaku lurah kelurahan Gedongair Kecamatan TKB.Sahril Iskandar menjelskan bahwa pihak kelurahan sudah menaggapi permasalahan tersebut dan pihak kelurahan sudah memerintahkan RT dan limas untuk mendatangi pihak pengelola RM tersebut.

"Ya,hari ini (Seni Red)  sudah kita tindak lanjuti dan saya sudah memberikan teguran melalui surat resmi agar pihak pengelola RM tersebut bisa memberikan solusi terkait adanya hal ini,"kata Sahril Iskandar.

Sahril Juga menjelaskan bahwa selama ini dirinya sudah memberikan teguran secara lisan melalui RT dan Limas kepada pihak pengelola agar memperhatikan limbah dari RM tersebut ,namun tidak diindahkan.

"Teguran lisan sudah beberapa kali kita lakukan dan hari ini saya secara resmi sudah memberikan surat teguran tertulis, kalau juga tidak di tindaklanjuti maka akan kita ambil langkah tegas,"kata Sahril Iskandar.

Sementara itu saat di konfirmasi, Sapri selaku pengelola Rumah Makan Padang Al- Ilham berkilah bahwa apa yang di keluhkan terkait bau itu bukanlah limbah namun di sebapkan adanya saluran pembuangan air sisa cucian.Dan dirinya juga beralasan masalah itu bukan hanya dari RM yang ia kelola, melainkan juga dari salah satu kf yang ada di sebelah RM yang ia kelola ini.

"Kalau dikatakan limbah, limbah yang mana? itu hanya pembuangan air bekas rebusan jengkol makanya tercium bau yang tidak sedap, tapi kedepan akan kita buatkan penampungan air khusus exs perebusan jengkol itu ,"sanggahnya.

Lebih lanjut Sapri juga menjelaskan bahwa selain itu juga Drainase yang ada tersumbat oleh dedaunan yang jatuh dari pohon besar yang ada di samping Dreinase ,sehingga terjadinya penyumbatan, akibatnya air bekas cucian piring tidak bisa mengalir dengan baik.

"Kita hari ini juga akan melakukan perbaikan Drainase itu agar tidak tersumbat.tapi saya juga berharap kerjasamnya dengan pihak pengelola Kf di sebelah.karna mereka juga sering membuang air bekas kopi di siring itu,"ucapnya.

Sapri juga mengakui bahwa dirinya sudah mendapat surat teguran dari lurah setempat dan dirinya berjanji akan segĆØra melaksanakan intruksi untuk melakukan pembenahan adanya masalah ini.

"Trimakasih juga atas koreksi yang di berikan kepada kami mudah -mudahan dengan adanya maslah ini ada hikmahnya,"kata Sapri  yang mengaku mengelola RM ini sejak tahun 2006 sampai saat ini.(ydn).


Posting Komentar

0 Komentar