Mediafakta.id,Bandar Lampung -Rupanya di balik pergantian kepengurusan DPW Partai Perindo Lampung, masih ada gejolak dan dinilai tidak sesuai dengan mekanisme partai. Bahkan terkesan mendadak serta diduga tanpa adanya musyawarah wilayah (Muswil).
Diketahui, Ketua DPW Perindo Lampung digantikan oleh mantan Danrem 043 Gatam Lampung, Brigjen Purn. TNI Toto Jumaryono yang dilantik oleh Ketua Umum (Ketum) Perindo, Hari Tanoe, di Hotel Novotel Lampung, Senin (27/02/2023).
Namun sayang mantan Ketua DPW Perindo Lampung, Jolly Sanggam tidak bisa dihubungi, ketika ingin dikonfirmasi masalah pergantian Ketua tersebut. Sementara, Joko Susilo Wakil Ketua DPW Partai Perindo Lampung menjelaskan bahwa saat sekarang ini dengan menggunakan AD/ARt yang terbaru ada kesewenang-wenangan pimpinan mengganti seluruh kepengurusan DPW tanpa ada lagi rapat atau pertemuan sehingga kita tidak tahu kesalahan apa yang fatal sehingga pimpinan harus diganti, sehingga membongkar kepengurusan yang sudah ada sekarang.
"Mohon ijin bicara soal AD/Art partai yang terbaru untuk Ketua, sekretaris dan Bendahara di tetapkan oleh Majelis persatuan partai sesuai dengan pasal 26 ayat 2 dan pasal 27," ujarnya.
Akan tetapi, terus dia, jika pasal ini terus menerus di pakai dan tidak ada perubahan terkesan lebih cenderung untuk pimpinan menggunakan tangan besi-nya mengatur partai untuk kepentingan pribadi yang tentu berakibat fatal.
"Timbulnya, tidak ada lagi demokrasi di partai, kedua, banyak kader-kader yang akan kecewa yang tentunya dari awal berjuang membangun jaringan sampai bawah tiba-tiba di tengah perjalan langsung di berhentikan tanpa ada pemberitahuan,"jelasnya.
"Dan Ketiga, akibat semua ini, saya yakin kader-kader partai akan takut berkarir dan berinvetasi di partai Perindo sehingga banyak yang mengundurkan diri, termasuk saya secara pribadi akan keluar baik dari kepengurusan maupun dari anggota partai,"tambahnya.
Disinggung, apakah pergantian kepengurusan DPW tersebut sudah melalui musyawarah? Dan apakah pergantian Ketua DPW sudah sesuai prosedur? Menurut dia, "Kalau saya pribadi selaku wakil ketua DPW belum ada informasi baik secara lisan maupun tulisan akan ada pergantian tiba-tiba ketua DPW Pak Jolly Sanggam di ganti tentu saya yakin seluruh kepengurusan di bawah pak Jolly di ganti," tukasnya.
Menanggapi hal tersebut Ketum Perindo Hari Tanoe mengatakan jika proses pergantian Ketua sudah sesuai aturan. "Sudah ketemu saya di Jakarta, keduanya sudah saya panggil dan berbicara dengan saya, jadi saya kira nggak ada masalah lagi," jelasnya singkat, ketika menjawab pertanyaan proses pergantian Ketua DPW Perindo yang dinilai proses pergantian tanpa ada Musyawarah di tingkat Provinsi. Karena, informasi yang didapat hal serupa juga terjadi di provinsi lain; seperti di Jawa Tjmur, Jawa Tengah, Banten dan informasinya akan banyak provinsi yang akan menyusul.(*/ydn).
0 Komentar