Mediafakta.id,Bandar Lampung- Anggota DPRD Kota Bandarlampung Rizaldi Adrian berharapa peran aktif orang tua sangat diperlukan untuk melakukan pengawasan terhadap anak menghadapai Era digitalisasi saat ini.
Lebih lanjut Ketua Komisi IV DPRD Bandarlampung ini juga menjelaskan bahwa kekerasan remaja,geng motor yang anarkis bahkan dijadikan sebagai identitas bagi remaja.
"Nah,menyikapi permasalahan ini saya mengajak peserta sosialisasi agar masyarakat kembali kepada anak. Berikan perhatian dan berikan pembelajaran moral dan juga kepada etika anak-anak di rumah,"ucapnya.
Dirinya mengatakan bahwa pengaruh buruk penggunaan internet yang berlebihan bisa juga menimbulkan adanya gangguan mental seperti anti sosial, kecemasan, insomnia dan stress pada penggunanya membuat kesehatannya terganggu.
“Jangan biarkan anak sendiri dengan dunianya,asik dengan internet sehingga dia memikiki imajinasi sendiri.Ajak anak berbicara dan beri pemahaman tentang etika dan moralitas bangsa,tanamkan keimanan,karena tidak semua bisa didapatkan dari bangku sekolah, makanya mari kembali beri perhatian kepada anak,”ungkapnya.
Rizaldi juga berharap semua pihak ikut andil dalam pengawasan berhadap-hadapan dengan anak-anak.Dan pihak kepolisian, Pol PP, Babinsa, Babinkamtibmas, bisamenjaganya dimulainya dari lingkungan.
“Kami mendukung apa yang sudah menjadi upaya pihak aparatur TNI/Polri yang sudah intens melakukan patroli menjaga keamanan. Kami juga berharap kepada linmas dan lainnya agar selalu menjaga lingkungan masing-masing, jika ada tanda-tanda aksi brutal geng motor atau lainnya, segera melaporkan ke pihak berwajib demi menjaga kamtibmas,” tandasnya.
Diketahui dalam agenda sosialisasi PIP-WK dihadiri dia Narasumber yakni Andi Fahri dari politisi Partai Gerindra dan Dwi Purnama Yuda Dosen universitas.(ydn).
0 Komentar