Mediafakta.id,Bandar Lampung -Tugas berat bagi orang untuk mengawasi dan memberikan pemahaman tentang etika dan moral Pancasila agar anak mampu beradaptasi dengan kondisi zaman Era digitalisasi saat ini.
Penegasan ini dikatakan oleh Anggota DPRD Kota Bandar Lampung Dedi Yuginta saat menggelar sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan (PIP-WK) yang di gelar di Kelurahan Kota Baru, Jum’at (07/04/2023).
Menurut Dedi Yuginta jika agenda PIP-WK tersebut adalah murni kegiatan sekretariat DPRD dalam memberikan pemahaman ideologi pancasila.
“Ini murni kegiatan DPRD, bukan kegiatan politik partai, jadi tolong dengarkan apa yang menjadi penjelasan para narasumber, sehingga nanti kita semua dapat mengimplementasikan di lingkungan rumah dan diterapkan kepada anak-anak,” ujarnya.
Saat ini, sambung politisi PDI-Perjuangan ini, moral anak dan etika sopan santun anak-anak sudah mulai terkikis oleh perkembangan jaman.Tidak menutup kemungkinan ini disebabkan karena pengaruh teknologi internet dan media sosial. Pemerintah melhat kondisi moral generasi penerus bangsa mulai tergerus, mulai luntur rasa nasionalis dan juga rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
“Maka dari situ perlu pendalaman dan pemahaman kembali tentang moral Pancasila, yang sudah menjadi nilai luhur bangsa Indonesia. Makanya sudah jadi tugas orang tua untuk mengawasi dan memberikan pemahaman tentang etika dan moral Pancasila,” kata dia.
Selanjutnya, sebagai orang tua menguasai informasi dan teknologi menjadi salah satu hal penting agar mampu beradaptasi dengan kondisi zaman bahkan dalam ranah memberikan pola asuh kepada anak.
“Kita juga harus kuasai teknologi internet, sehingga kita bisa mengawasi apa yang dilakukan anak-anak. Perkembangan smartphone semakin canggih, oleh karena itu, awasi anak-anak dalam penggunaan internet,” tandasnya.
Diketahui, sosialisasi PIP-WK Dedi Yuginta tersebut dihadiri oleh dua narasumber yakni Suheli, mantan anggota DPRD dan juga Tunas Budi Lukito, tenaga ahli pimpinan DPRD Bandarlampung. (*/ydn).
0 Komentar