Mediafakta.id,Bandar Lampung- Sebagai bentuk apresiasi pelestarian seni Budaya Lampung siswa -siswi sekolah Madrasyah Ibtidayah Negri (MIN) 1 Bandar Lampung tampilkan Budaya Seni Gamolan dalam acara seminar Internasional.
Penampilan para siswa -siswi didikan MIN 1 Bandar Lampung tampil pada acara Seminar Internasional dan Pertunjukan Musik "Sound of Diversity, yang diprakasai oleh Program Studi Pendidikan Musik Universitas Lampung yang berlangsung di Bandar Lampung pada tanggal 15-17 Agustus 2023 memukau para peserta seminar.
Menurut kepala sekolah MIN 1 Bandar Lampung Desi Deria Herawati, S.Ag., M.Pd.I menjelaskan bahwa seni Budaya gamolan ini merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler di MIN 1 Bandar Lampung.
"Saya sangat mengapresiasi penampilan para siswa-siswi MIN 1 Bandar Lampung dalam seminar intersional ini.Dan ini juga adalah sebagai bentuk apresiasi pelestarian Seni Budaya Lampung ,"ucapnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa setiap daerah tentu memiliki alat musik khas yang sudah ada sejak zaman dahulu dan di Lampung ada salah satu alat musik tidak pernah absen dalam setiap acara besar di Bumi Ruwa Jurai ini,salah satunya budaya seni gamolan.
"Alat musik Gamolan ini berasal dari Kabupaten Lampung Barat dan budaya seni gamolan ini sering ditamoilkan oleh siswa-siswi MIN 1 Bandar Lampung pada pembukaan acara-acara resmi,"kata Desi kepada wartawan belum lama ini.
Ditambahkan oleh pembina Ekskul Gamolan Dan Tari MI Negeri 1 Bandar Lampung Fifi Sriharyati, M.Pd, bahwa dalam pelaksanan kegiatan ini anak-anak sangat antusias belajar gamolan sehingga bisa tampil dalam acara Seminar Internasional ini.
"Para siswa -siswi MI Negeri 1 Bandar Lampung juga sudah sering tampil diberbagai tempat dalam acara -acara resmi lainya,"kata Fifi Sriharyati.
Sementara itu selaku akademisi Universitas Lampung Hasyimkan yang melestarikan alat musik Gamolan di Provinsi Lampung ini menjelaskan bahwa nama gamolan adalah "Gumulan"atau "begumul".Dalam bahasa Melayu, kata ini memiliki makna orang berkumpul.
"Pada zaman dahulu, gamolan digunakan sebagai alat mengumpulkan orang."Dahulu kan tidak ada alat komunikasi, dan komunikasi paling efektif untuk mengumpulkan orang dengan suara teriakan,"jelasnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa dari teriakan,mulailah berkembang dengan memanfaatkan bambu yang dibuat kentongan untuk mengumpulkan orang banyak.
"Gamolan awalnya bukan sebagai alat musik, melainkan alat komunikasi.Namun seiring berjalannya waktu,bunyi yang dihasilkan gamolan semakin beragam.Sehingga diberi sebuah lempengan pada bagian depan kentongan.Sejak saat itu, gamolan mulai digunakan sebagai alat musik hiburan,"pungkasnya (*/ydn).
0 Komentar