Mediafakta.id,Pesawaran - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi gelar Khatu Kusuma Enton mengunjungi masyarakat adat Makhga Punduh dan Makhga Pedada,Rabu (26/6/2024).
Nanda pada acara Anjau Silau tersebut menitik beratkan pada pentingnya menjaga keberagaman adat budaya,sehingga menurutnya diperlukan komunikasi yang baik antara masyarakat adat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran.
"Keanekaragaman adat istiadat sudah menjadi saka guru dan menjadi khasanah budaya bangsa khususnya di Kabupaten Pesawaran, guna generasi penerus," kata Nanda.
Ia berpesan agar seluruh masyarakat adat di Kabupaten Pesawaran dapat bersatu padu dalam kaitan pelestarian adat budaya.
"Jangan bosan-bosan berkomunikasi satu sama lain guna mewujudkan keamanan, ketertiban, dan membantu pembangunan di Kabupaten Pesawaran,"ujarnya.
Sementara,Ketua Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Pesawaran Farifki Zulkarnayen Arif, gelar Suntan Junjungan Makhga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat adat dua makhga yang telah menerima kehadiran jajaran pengurus MPAL Kabupaten Pesawaran bersama Pembina Tuwalo Hanau MPAL Pesawaran.
"MPAL Pesawaran hadir untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat adat Lampung Saibatin dan Pepadun yang ada di Kabupaten Pesawaran,sehingga tidak tergerus oleh kemajuan zaman yang semakin canggih," kata Farifki.
"Karena jika kita semua masyarakat adat tidak peduli dengan adat dan budaya Lampung, tentu generasi penerus bisa jadi akan melupakan adat budaya Lampung,warisan leluhur kita,"ujarnya.
Ia berharap masyarakat adat yang ada di Kecamatan Punduh Pedada dan Kecamatan Marga Punduh untuk terus melestarikan adat dan budaya sesuai dengan tata titi adat Lampung.
"Saya berharap masyarakat adat di kabupaten Bumi Andan Jejama untuk terus menjaga persatuan dalam melestarikan adat dan budaya Lampung,khususnya di masyarakat adat Makhga Punduh dan Makhga Pedada. Selesaikan persoalan apa pun di masyarakat dengan musyawarah dan mufakat, sehingga persoalan selesai dengan baik,"tegasnya.
Ditambahkan oleh Bastomi selaku ketua Majelis Penyimbang Adat Lampung ( MPAL ) Kecamatan Punduh Pidada mewakili seluruh tokoh penyimbang adat Marga Pidada meminta kepada pemerintah kabupaten Pesawaran agar gedung Balai Adat Marga Pidada di beri pasilitas alat alat perlengkapan.
"Ya,adat ini sebagai cermin sejarah yang menjadi identitas Adat Budaya Marga Pidada Kecamatan Punduh Pidada Kabupaten Pesawaran,"pungkasnya (*/ydn).
0 Komentar