Mediafakta.id l Pesawaran l Lampung --Terkait pelaksanaan Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang bernilai Milyaran Rupiah, Namun hingga kini masih belum bisa di rasakan manfaat nya oleh masyarakat penerima manfaat di empat desa, yaitu desa Kedondong, Pasar Baru, Way Kepayang, dan desa Kubu Batu.
Kepala Bidang (Kabid) penyehatan lingkungan, Anwar Sadat mengatakan, mengenai pekerjaan perluasan jaringan SPAM di empat desa sudah di serah terimakan kepada PDAM sejak bulan juli 2023 yang lalu.
"Mengenai pelaksanaan pekerjaan perluasan SPAM jaringan perpipaan di tahun 2022, sudah terealisasi 100 persen, dan pekerjaan ini sudah di serah terimakan secara resmi di bulan juli 2023, ke pihak PDAM yang bertanggung jawab untuk mengaliri air bersih ke pada Masyarakat penerima manfaat di empat desa,"Katanya, di Kantor Forum Komunikasih Wartawan Kabupaten Pesawaran (FKW-KP),Sabtu (03/08/2024)
Kemudian, mengenai pelaksanaannya kami PUPR bertanggung jawab membuat jaringan baru sesuai dengan RAP yang sudah disetujui, untuk tiga desa di kecamatan kedondong, satu desa di kecamatan way khilau.
" Untuk rekanan, empat perusahaan pelaksana pekerjaan perluasan SPAM jaringan perpipaan sudah sudah beres dan hasil nya baik, sesuai dengan RAP yang tetapkan, " Tambah
Meski demikian pihaknya juga akan berkordinasi dengan PDAM jika pelaksanan pada saat pengaliran air tersebut terdapat kendala,sehingga masyarakat penerima manfaat nantinya dapat merasakan air bersih tersebut.
"Say menghimbau jepada masyarakat, sekiranya dapat bersabar dan dapat bekerja sama mengenai di mulai aktifnya jaringan pipa yang sudah terpasang, dikarenakan pemindahan jaringan yang lama ke jaringan baru di butuhkan proses,",ucapnya
Disisi lain, direktur PDAM Pesawaran, Heri menjelaskan bahwa pekerjaan SPAM ini milik Dinas PUPR Pesawaran dan setelah di diselesaikannya pekerjaan jaringan oleh pihak rekanan, pelaksanaan di serah terima kan ke pihak PDAM untuk pengoperasian jaringan yang telah diselesaikan.
"pekerjaan SPAM ini milik PUPR, yang kemudian di serah terimakan ke pihak PDAM, sebagai operator dan pengoperasiannya dengan catatan kerusakan kerusakan yang ada kami kembalikan ke PUPR untuk memperbaikinya. Mengenai kondisi pekerjaan ataupun kendala tehknis dan kendala lainnya, sepertinya harus dijelaskan langsung, tidak bisa lewat by phone, " Tutupnya (tim)
0 Komentar