Mediafakta.id l Pringsewu l Lampung -- Badan Pemasyarakatan (BAPAS) Bekerjasama dengan Dinas Koprasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pringsewu menggelar pelatihan akses permodalan bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).
Kadis Koprindag Kabupaten Pringsewu,Sulistiyo Ningsih, dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan pelatihan akses permodalan bagi pelaku UMKM dalam rangka meningkatkan sumber daya dan pendapatan pelaku UKM di Kabupaten Pringsewu.
" Kegiatan pelatihan hari ini pesertanya ada 41 pelaku UKM yang tersebar ditiap-tiap kecamatan. Namun dari 41 peserta ini, ada 5 peserta Klien dari Bapas Pringsewu,"Katanya di salah satu hotel di Kabupaten setempat, Senin (23/09/2024)
Ia mengatakan, tujuan dari pelatihan ini, memberikan bimbingan, pengetahuan, dan wawasan bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
"Melalui pelatihan ini, pelaku usaha di Pringsewu dapat menggunakan modal serta mengelola dengan baik, karena modal usaha merupakan pondasi penting dalam mengembangkan usaha,"kata Sulistiyo
Disisi Lain, Kabid Koperasi dan UMK pada Diskumdagri Kabupaten Pringsewu, Debit Zuliansyah menambahkan, kegiatan hari ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pringsewu dalam rangka Bimbingan Teknis Akses Permodalan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Bersama dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas)
"Kegiatan ini diselenggarakan selama 4 hari. Adapun terkait biaya anggaran kegiatan ini bersumber dari APBD Kabupaten Pringsewu pada DPA dinas kabupaten/kota, Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskumdagri) Kabupaten Pringsewu tahun 2024,"tandasnya.
Zuliansyah menjelasakn, UMKM yang ada di Kabupaten Pringsewu ini harus memiliki karakter usaha yang konsisten dan punya daya saing yang kuat.
"Selain itu juga saya berpesan kepada para pelaku UKM agar administrasi keuangan usaha tidak bercampur dengan keuangan rumah tangga,"tegasnya
Sementara itu, Kepala Badan Pemasyarakatan (Bapas,) Kabupaten Pringsewu, Sri Nuryawati, mengapresiasi kegiatan pelatihan UKM, karena sebagian peserta yang mengikuti bimtek ini, UMKM-nya sudah sangat bagus.
"Kiranya produk-produk UMKM mereka dapat ruang untuk pemasaran di tempat-tempat tertentu, seperti di hotel-hotel, terminal bandara, toko-toko waralaba dan lainnya,"ujarnya
Selanjutnya, Sri sapaan wanita ini mengharapkan, kedepannya kegiatan ini bisa bertambah program lagi karena untuk mengikuti daya saing di zaman sekarang ini.
“Kalau kita lihat sudah sangat memungkinkan bisa bersaing, tinggal nanti bagaimana arahannya agar kita masuk ke digitalisasi, sehingga bisa juga menjangkau pemasaran melalui online,” Tutupnya (Lasman)
0 Komentar