Wakil Ketua DPRD Ingatkan Pemkot,Pembangunan Kota Harus Sesuai Dengan RTRW


Mediafakta.id
,Bandar Lampung -
Wakil Ketua DPRD Kota Bandar Lampung, Wiyadi, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera menyelesaikan masalah banjir yang semakin parah.

Hal ini disampaikan Wiyadi,pasca terjadinya banjir besar yang melanda 17 titik di sembilan kecamatan pada Jumat (17/1/2024), menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat di wilayah terdampak banjir.

Adapun wilayah yang terdampak banjir seperti Bumi Waras,Teluk Betung Selatan, Enggal, dan Rajabasa mengalami dampak paling parah dengan ketinggian air mencapai setengah hingga setinggi atap rumah. Kondisi ini,menurut Wiyadi, tidak hanya dipengaruhi oleh curah hujan tinggi, tetapi juga lemahnya pengelolaan lingkungan.

“Pemkot harus menjadikan ini sebagai refleksi.Apakah pengelolaan sampah sudah optimal? Apakah bantaran sungai dan ruang terbuka hijau telah dikelola dengan baik? Kita perlu evaluasi mendalam,” tegas Wiyadi, Minggu (19/01/2025).

Ia menekankan bahwa perencanaan pembangunan di Kota Bandar Lampung harus sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dengan mengutamakan aspek keberlanjutan lingkungan.Menurutnya, alokasi anggaran untuk perbaikan lingkungan sangat memungkinkan jika ada keberanian dan kemauan politik yang kuat.

“Jangan sampai kota ini hanya dipenuhi hutan ruko tanpa memperhatikan dampak ekologis. Pendangkalan sungai dan buruknya pengelolaan sampah semakin memperburuk kondisi saat hujan deras melanda,”tambahnya.

Wiyadi juga mendorong Pemkot untuk meningkatkan sinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung yang memiliki kapasitas anggaran lebih besar.Menurutnya, koordinasi antara pemerintah kota dan provinsi menjadi kunci dalam menangani banjir secara menyeluruh.

“Kita harus berani meminta bantuan Pemprov karena masalah ini adalah tanggung jawab bersama.Dampaknya bukan hanya dirasakan masyarakat, tetapi juga mencoreng citra pengelolaan wilayah di mata publik,” ujarnya.

Lebih lanjut Wiyadi berharap banjir ini menjadi peringatan bagi Pemkot untuk lebih serius menangani isu lingkungan. Ia mengingatkan bahwa perencanaan pembangunan yang abai terhadap dampak lingkungan hanya akan memperburuk situasi di masa depan.

“Jika masalah lingkungan terus diabaikan, banjir seperti ini akan menjadi hal yang biasa.Saatnya bertindak tegas dan memastikan keberlanjutan menjadi prioritas utama,” tutupnya.(*).

Posting Komentar

0 Komentar