Mediafakta.id,Bandarlampung-Negara Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya dan bahasa. Beraneka ragam perbedaan tersebut menjadi semangat dalam persatuan dan persatuan demi keutuhan NKRI.
Demikian diungkapkan Anggota DPRD Kota Bandar Lampung Dedi Yuginta, dalam acara sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan,(PIP-Wak) di Kota Baru,Sabtu (08/02/2025).
Menurut anggota Fraksi PDI-Perjuangan ini, saat ini rasa nasionalis dan Ideologis Pancasila akan pudar jika tidak kembali diberikan pemahaman pengamalan sila-sila dan norma-norma Pancasila.
"Akibat perkembangan jaman yang semakin canggih dan masuknya budaya asing melalui media sosial (medsos) dikhawatirkan akan mengikis rasa ideologis Pancasila dan akan memudarkan norma-norma leluhur Pancasila," ujar Dedi Yuginta.
Melihat hal tersebut, lanjut Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung ini,50 anggota DPRD turun kembali memberikan sosialisasi pembinaan ideologis Pancasila agar masyarakat kembali kepada norma-norma sila-sila Pancasila.
"Saya harap nanti peserta dapat menyimak apa yang disampaikan dua narasumber dan kemudian disampaikan di rumah dan juga diberikan pemahaman kepada anak-anak generasi muda,untuk selanjutnya terapkan di masyarakat,' jelasnya.
Nah,salah satu pengamalan sila Pancasila,contohnya terjadi musibah Banjir dan Angin Puting Beliung, kita merasa iba dan memberikan bantuan kepada saudara kita yang tertimpa musibah.
"Itu lah nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia, makanya bangsa kita dikenal dengan masyarakatnya yang kaya akan budaya ramah tamah dan sopan santun," paparnya.
Selanjutnya, soal wawasan kebangsaan, bagaimana warga Indonesia cinta kepada tanah air dan senantiasa menjaga rasa kesatuan dan persatuan, seperti yang tertuang dalam 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka tunggal ika dan NKRI.
Diketahui agenda PIP-WK Politisi PDI-Perjuangan itu menghadirkan dua narasumber yakni Handri Kurniawan mantan anggota DPRD Kota Bandar Lampung dan Suheli tenaga ahli pimpinan DPRD. (*)
0 Komentar