Rizaldi Aldrian : PIP-WK Dilakukan Secara Kontinu,Pancasila Mulai Terpinggirkan Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara


Mediafakta.id,Bandar Lampung-
Anggota Komisi III DPRD Kota Bandarlampung dari Fraksi Gerindra, Rizaldi Adrian, menegaskan pentingnya mempertahankan Pancasila sebagai filosofi dan ideologi bangsa di tengah tantangan globalisasi dan revolusi industri 4.0.

Hal itu ia sampaikan oleh Rizaldi Ardrian saat melaksanakan kegiatan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK) yang digelar di Wira Garden,Batu Putuk, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Minggu (09/03/2025).

Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, dan dihadiri dua narasumber yakni  Ilham Alawi mantan Anggota DPRD kota Bandarlampung dan MI.Darma Setiawan yang juga mantan Anggota DPRD kota Bandarlampung.

Dan dalam sosialisasi tersebut, Rizaldi Adrian menyoroti fenomena terkini di Indonesia,di mana nilai-nilai Pancasila mulai terpinggirkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ia menyoroti berbagai peristiwa sosial yang mencerminkan lunturnya nilai Pancasila,seperti meningkatnya tindakan kekerasan dalam menyelesaikan persoalan sosial, politik,budaya, dan agama.

"Saat ini kita melihat bagaimana sifat individualisme, hedonisme, dan pragmatisme semakin berkembang di masyarakat. Ini menjadi tantangan besar bagi kita untuk tetap menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila," ujar Rizaldi dalam pemaparannya.

Selain itu,ia juga membahas dampak revolusi industri 4.0 yang membawa perubahan besar di berbagai sektor, termasuk ekonomi, industri, politik, dan pemerintahan. Menurutnya, meskipun perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT), dan robotika canggih dapat memberdayakan masyarakat, di sisi lain, hal tersebut juga dapat memicu disrupsi yang mengancam ideologi bangsa.

"Revolusi industri 4.0 membawa tantangan baru bagi kita semua. Jika tidak diantisipasi dengan baik, disrupsi ini bisa melemahkan ideologi kita dan membuat beberapa kelompok masyarakat semakin terpinggirkan," tambahnya.

Langkah Strategis: Penguatan SDM dan Pendidikan Pancasila Untuk menghadapi tantangan tersebut, Rizaldi menekankan pentingnya langkah-langkah strategis yang harus diambil, terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Ia menyarankan agar pendidikan nilai-nilai Pancasila diperkuat melalui institusi pendidikan, dengan menjadikannya sebagai ilmu yang terus diajarkan dari generasi ke generasi.

Selain itu, ia juga mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam mengatur perkembangan sains dan teknologi di Indonesia.

"Pancasila tidak hanya harus menjadi ideologi, tetapi juga harus dijadikan ilmu yang dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," tegasnya.

Rizaldi Aldrian berharap kegiatan PIP-WK ini dapat membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya mempertahankan Pancasila di tengah gempuran globalisasi dan perkembangan teknologi.

"Saya berharap juga kegiatan seperti ini dilakukan secara kontinu dan juga masyarakat harus juga dapat menerapkan apa yang terkandung dalam nilai-nilai Pancasila,"pungkasnya (ydn).

Posting Komentar

0 Komentar