Mediafakta.id,Bandarlampung-
Tak ayal pada sesi tanya jawab acara sosialisasi tersebut para kaum emak emak ini banyak yang bertanya tentang ideologi Pancasila dan juga bagaimana jika Pendidikan Moral Pancasila kembali masuk dalam kurikulum pendidikan.
"Pak melihat kondisi moral anak-anak saat ini bagaimana jika Pancasila kembali menjadi mata pelajaran di sekolah dan masuk dalam kurikulum pendidikan," tanya Fitri salah seorang peserta sosialisasi PIP-WK, yang di gelar anggota DPRD Bandar Lampung, Agus Purwanto, di Kemiling, Rabu (16/04/2025).
Menjawab pertanyaan dari peserta tersebut, anggota fraksi Demokrat DPRD Bandar Lampung Agus Purwanto mengatakan, jika pihaknya setiap melaksanakan sosialisasi PIP-WK sering kali mendengar pertanyaan tersebut dan pihaknya sudah mengusulkan Pancasila kembali masuk dalam kurikulum pendidikan.
"Usulan pendidikan Pancasila masuk dalam kurikulum pendidikan ini sudah ada dan InsyaAllah diterima. Karena melihat kondisi anak-anak sekarang ini karakter sudah mulai bergeser dan mereka tidak lagi memahami ideologi Pancasila,' ujar dia.
Nah, terus anggota Komisi IV DPRD Bandar Lampung ini, mulai pudarnya pemahaman akan ideologi Pancasila sebetulnya bukan hanya terjadi kepada anak-anak, namun sampai kepada orang tua.
"Lihat saja, banyak orang-orang berkumpul, tetapi asik sendiri dengan gadget (HP) nya. Ditambah dengan media sosial yang kian marak, hal ini jelas merusak karakter bangsa karena masuknya budaya asing yang dapat merusak moral bangsa," jelasnya.
Pendidikan Pancasila sangat penting untuk dimasukkan dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Karena dapat membangun karakter bangsa. Pendidikan Pancasila dapat membantu membangun karakter bangsa yang kuat dan berakhlak mulia.
'Dengan memasukkan Pendidikan Pancasila dalam kurikulum pendidikan, kita dapat membantu membangun generasi yang kuat, berakhlak mulia, dan cinta tanah air," tandasnya.
Sosialisasi PIP-WK Agus Purwanto menghadirkan dua narasumber yakni Anggalana Dosen Universitas Bandar Lampung dan Budi Harjo, Dosen Universitas Lampung (Unila) (*).
0 Komentar